Langsung ke konten utama

OPTIMALISASI PERAN PEMUDA MASA KINI DALAM JIHAD MELAWAN KORUPSI MELALUI ORGANISASI KEPEMUDAAN

Source : penulis

Di Pundak pemimpin yang bebas korupsi, disitulah masa depan negeri.

-Najwa Shihab-

 

Dalam fiqih Islam terdapat beberapa istilah yang dikaitkan dengan persoalan kasus korupsi, beberapa istilah terebut mencakup, sariqoh (pencurian), ghulul (penggelapan), risywah (suap), ghasab (mengambil milik orang lain tanpa izin dari pemiliknya), ikhtilas (pencopetan/penguntilan). Korupsi sendiri, menjadi masalah pelik dan bahaya laten di Indonesia yang kasusnya harus segera dituntaskan. 

Berdasarkan data yang dimuat dari Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia dari Transparancy International pada tahun 2019, Indonesia menempati posisi peringkat ke-85 dari 180 Negara.  Korupsi yang merupakan bagian dari kejahatan ‘’kelas kakab’’, merupakan problematika besar yang kasusnya menggerogoti keuangan Negara, sehingga berdampak terhadap setiap tatanan kehidupan di Indonesia. Maraknya praktik korupsi perlahan dapat merusak aspek perekonomian, politik, hingga menghambat pertumbuhan serta pembangunan di Indonesia. Tindakan korupsi menjadi problematika sosial yang merugikan seluruh tantanan kehidupan, berbangsa, hingga bernegara dan tindakan korupsi tersebut menjadi musuh yang keberadaannya harus diberantas  hingga ke akarnya.

Perlawanan terhadap tindakan korupsi dalam Islam disepadankan dengan jihad fi sabillah. Jihad sendiri menurut syariat Islam adalah berjuang dengan sungguh-sungguh, untuk menegakkan Din/Agama Allah SWT atau menjaga Din tetap tegak, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan Rasulullah SAW. Pemberantasan kasus korupsi di Indonesia notebenenya menjadi tanggung jawab setiap elemen masyarakat. Dalam memerangi korupsi jika menilik dari berbagi peran sekaligus perspektif, ada pun peran pemerintah dalam pemberantasan korupsi yakni melalui proses penguatan regulasi hukum yang erat kaitannya dengan tindakan korupsi. Perihal mengenai regulasi hukum, tak cukup hanya dengan penguatan, namun harus diberangi dengan  pengimplementasiannya yang hendaknya dilakukan secara tegas dan se-adil-adilnya. 

Sejarah telah mencatat dengan tinta emasnya, bahwa pemuda pernah menjadi garda terdepan dalam peristiwa penting kemerdekaan Indonesia. Peran pemuda berdampak secara signifikan dalam nafas perjuangan mengisi kemerdekaan dan mengawal keutuhan bangsa. Sejarah juga telah mencatat peran pemuda dalam menumbangkan rezim orde baru, hingga lahirlah nafas reformasi seperti saat ini. Indikator keberhasilan pembangunan suatu bangsa juga ditentukan oleh kualitas pemudanya, termasuk kualitas pemuda dalam Jihad melawan korupsi. 

Jihad pemuda masa kini optimalisasinya dapat dilakukan melalui gerakan pemuda yang diimplementasikan melalui organisasi kepemudaan. Organisasi kepemudaan merupakan salah satu ikhtiar yang dapat dilakukan oleh pemuda dalam merealisasikan perannya sebagai agen of change, khususnya dalam Jihad melawan tindakan korupsi. Lantas, bagaimana organisasi tersebut dapat berdampak terhadap pemberantasan kasus korupsi di Indonesia?, Peran tersebut dapat dilakukan melalui pembangunan seluruh jejaring pemuda di seluruh Indonesia dengan pergerakan yang dimulai dari tindakan pengawasan terhadap aparatur Negara dan melakukan pelaporan terhadap kasus korupsi yang di lakukan oleh tiap-tiap oknum/organisasi secara tegas dan se-adil-adilnya. Pemuda adalah pionir perubahan, melalui hadirnya organisasi kepemudaan pemberantas korupsi, menjadi salah bukti jihad dan perjuangan pemuda dalam memberantas kasus korupsi di Indonesia.

 

#lawankorupsi#berantaskorupsi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bonus Demografi : Peluang Atau Tantangan Menuju Indonesia Digdaya

  Sumber : Penulis Apa itu bonus demografi? Berbicara tentang bonus demografi, tentu bukanlah hal yang baru untuk kita dengar. Bonus demografi sendiri dapat diartikan sebagai melimpahnya penduduk berusia produktif. Indonesia sendiri diprediksi menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030 yang akan datang. Artinya, jumlah penduduk usia produktif pada masa tersebut akan mencapai jumlah tertinggi. Pada masa tersebut penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) berjumlah dua kali lipat dari penduduk non-produktif (berusia dibawah 15 tahun dan diatas 64 tahun). Bonus demografi peluang atau tantangan? Bonus demografi apabila dikelola dengan cara yang tepat, maka menjadi jendela peluang sekaligus kesempatan emas bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan produktivitasnya. Sebaliknya, proporsi peningkatan usia produktif tersebut apabila tidak dikelola dengan baik, maka berpotensi menjadi boomerang pada negara kita sendiri. Keberhasilan dalam mengelola bonus demografi, membuat I

Apa Itu Resolusi? Bagaimana Cara Mencapainya?

Sumber : Penulis “You can’t go back and change the beginning, but you can start where you are and change the ending” -C.S Lewins-   Apa itu resolusi? Tentu bukanlah hal yang asing bagi kita mendengar kata “Resolusi”. Menjelang pergantian tahun sering kali diidentikkan dengan adanya resolusi tahun baru. Resolusi sendiri menurut KBBI dapat didefinisikan sebagai putusan berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal yang ingin dilakukan kedepannya.   Menurut Kamus Cambridge, resolusi tahun baru adalah janji yang dibuat pada diri sendiri untuk memulai sesuatu yang baik dan menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk mulai dari hari pertama di tahun baru. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Cindy Jordan, dkk dalam jurnal yang berjudul ‘ ’Perancangan Buku Jurnal Mencapai Resolusi untuk Usia 18-23 Tahun ’’, dijelaskan bahwa resolusi merupakan daftar hal yang ingin dicapai

✏ Bahagia Itu Akan Tiba Pada Masanya . . . .

R abu, 20 Maret 2019         '' Jarak antara kita dan kemenangan hanyalah berkisar sejauh kening dan sajadah ''    B erembuk tentang kehidupan, memang tak semulus seperti yang dibayangkan. Hidup adalah tentang proses. Proses yang kadang sukar, membahagiakan dan kadang pula memilukan. Sebuah proses yang terus membawa kita pada dinamika perubahan. Tak ada hasil yang diperoleh dengan instan, segalanya membutuhkan proses yang panjang. Proses ini tumbuh dari sebuah pengharapan, sebuah proses yang sempat membuatmu hampir terjatuh dan menyerah, namun dengan segala pengharapanmu kepada Allah yang kini telah menjadi pondasi kokoh bagimu agar kamu pun mampu untuk terus berjuang dan bertahan. Segalanya memang tak semanis yang diperkirakan, terkadang kita perlu ditempa dengan rasa sakit atau bahkan rasa kecewa. Pun jika kamu mulai merasa lemah larilah kepada Allah, sandarkan seluruh tangismu, kecewamu atau bahkan kesedihanmu hanya kepada Allah Ta’ala. Gigihlah dalam