Langsung ke konten utama

Menghidupkan Kembali Pendidikan Karakter melalui Penerapan Pendidikan Anak Usia Dini Era Digital



(Lokasi Pengambilan Gambar :Batu Cermin, Samarinda)

‘‘Jika kita ingin melihat seorang anak tumbuh menjadi lebih kuat.
Maka, bekali ia dengan pendidikan.
Jika kita ingin melihat seorang anak tumbuh menjadi lebih tekun.
Maka, bekali ia dengan pendidikan.
Karena dengan pendidikan menjadikannya berilmu,
dan ilmu mampu mengubah yang lemah menjadi lebih kuat,
dan mengubah yang malas menjadi lebih tekun’’
-Anita Charolina-

Usia dini dinilai sebagai fase terbaik bagi seorang anak dalam mengeksplorasi dan meyerap ragam informasi yang diperolehnya. Dalam perkembangan otak manusia, fase perkembangan anak usia dini menempati paling penting, yakni mencapai posisi 80% dari keseluruhan tahapan perkembangan otak. Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr, Benyamin S.Bloom mengemukakan bahwa ‘‘pertumbuhan sel jaringan otak pada usia 0-4 tahun mencapai 50% (Cropley, 1999:1994).’’ Artinya rentan usia tersebut harus dioptimalisasikan penerapannya agar seorang anak mendapatkan rangsangan yang maksimal.

Masalah Anak Era Digital


Memasuki era digital seperti saat ini, kita kembali dihadapkan dengan begitu banyaknya permasalahan yang terjadi. Salah satunya adalah ‘karakter teknologi‘ yang saat ini begitu lekat dengan kehidupan seorang anak. Perkembangan pesat teknologi memberikan pengaruh dalam pola perkembangan karakter masing-masing anak. Riset Kominfo & UNICEF (2014) mengenai perilaku anak dan remaja dalam menggunakan internet, setidaknya ada 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia merupakan pengguna internet, dan pilihan saluran komunikasi yang mereka gunakan adalah media digital. Tak hanya itu, Washington Post mengungkapkan bahwa remaja dapat menghabiskan rata-rata sembilan jam sehari di dunia maya. Sementara anak-anak yang berusia 8 sampai 12 tahun menghabiskan enam jam untuk online.

Penggunaan teknologi usia dini tak jarang menjadikan seorang anak lebih cenderung bersikap agresifitas. Salah satu latar belakang karakter ini ialah pola asuh yang salah, yakni memanjakan anak dengan teknologi seperti gadget. Sikap memanjakan seorang anak dengan gadget bukanlah sebuah solusi yang tepat. Penggunaan gadget usia dini dapat mengganggu konsentrasi belajar anak dan menyebabkan kurangnya interaksi sosial. Kinanti Pinta Kirana, Communication Spesialist dari UNICEF Indonesia, menyatakan bahwa ‘‘fenomena digital memiliki ancaman tersendiri bagi anak-anak.’’ Pemanfaatan teknlogi yang tak diberangi dengan pembekalan karakter sejak dini membuat seorang anak akan lebih mudah terpengaruh untuk selalu bersikap instan dan tak ingin lagi mengenal proses, bahkan tak jarang kita menemukan pola perkembangan anak yang berusaha menjauhkan diri dari sikap sosial. 

Masalah era digital saat ini juga menjadi perhatian khusus dikalangan anak. Lekatnya teknologi disekitar anak dapat memberikan berbagai pengaruh yang buruk apabila tidak diberikan pengawasan dan pemahaman sejak dini terkait dengan teknologi itu sendiri. Dan disinilah peran tua dalam memberikan berbagai metode untuk pembekalan pertumbuhan dan perkembangan anak kedepannya.

Peran Penting Orang Tua dalam Perkembangan Anak Era Digital

Peran orang tua dalam perkembangan anak menjadi hal yang paling krusial untuk di prioritaskan dalam kehidupan. Orang tua bak pondasi yang menjadi penguat sekaligus berperan vital sebagai penentu keberhasilan perkembangan anak kedepannya. Dalam menghadapi Era Digital seperti saat ini, orang tua harus memberikan trobosan khusus dalam melakukan pembinaan dan pembekalan kepada anak. Ada pun beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua dalam membantu tumbuh kembang anak, yakni :

1. Membuat seorang anak merasa dirinya sangat diperhatikan
Memberikan waktu luang kepada seorang anak dapat menjadi salah satu cara, agar seorang anak merasa dirinya lebih diperhatikan. Didalam segala sela kesibukan orang tua, tetaplah memberikan waktu luang setiap harinya kepada anak. Buatlah mereka nyaman,  terjalinnya komunikasi yang baik antara anak dan orang tua setiap harinya, dapat menjadi salah satu cara untuk dapat membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih optimal.

2. Memberikan pemahaman sejak dini tentang sesuatu yang benar atau salah

Tak jarang kita menemukan pola asuh yang salah dengan cara selalu membenarkan sikap seorang anak atau bahkan sebaliknya. Selalu menyalahkan sikap anak juga bukan solusi yang tepat, sikap seperti ini menjadi salah satu faktor terhambatnya perkembangan anak. Jika seorang anak melakukan kesalahan, berikanlah pemahaman dengan sebenar-benarnya tanpa membuat mereka di pojokkan. Buatlah mereka merasa nyaman dengan segala pesan yang disampaikan orang tua.

3. Memberikan pemahaman sejak dini tentang penerapan gadget dan bahayanya dalam kehidupan sehari-hari

Memberikan pemahaman ini berguna untuk melatih kemampuan anak dalam mengambil keputusan yang bijak. Sikap melarang tanpa diberangi alasan yang logis membuat seorang anak justru semakin penasaran dengan gadget. Pentingnya melatih kebijaksanaan seorang anak sejak dini diperlukan dalam menghadapi era digital seperti saat ini.

4. Membiasakan anak untuk berdiskusi terhadap masalah yang dihadapi

Dengan membiasakan diri melakukan hal ini, dapat membantu kita lebih mudah memahami masalah yang mereka hadapi. Sehingga, orang tua pun dapat membantu anak dalam memberikan jalan keluarnya. Dan hal ini pun tentu akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak yang optimal.

5. Menanamkan kebiasaan belajar sejak dini

Ini juga tentu akan mempengaruhi perkembangan anak kedepannya. Dengan membiasakan anak melakukan hal-hal positif sejak dini membuat mereka kedepannya juga akan lebih mudah melakukan hal-hal postif lainnya.

6. Memberikan penghargaan sebagai bentuk motivasi

Memberikan penghargaan kepada anak akan membuat seorang anak lebih semangat dalam melakukan banyak pencapaian.

Pendidikan Karakter Sebagai Solusi di Era Digital




Pendidikan karakter merupakan usaha yang dilakukan oleh para anggota sekolah, orang tua dan masyarakat, untuk membantu anak-anak dan remaja agar memiliki sikap peduli, berpendirian, dan bertanggung jawab (Williams & Schnaps, 1999). Pendidikan karakter dapat menjadi salah satu alternatif ditengah masifnya problematika anak saat ini. Prof. Muhadjir Effendy, M.A.P selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia mengemukakan bahwa ‘‘gerakan penguatan pendidikan karakter berfungsi sebagai fondasi dan ruh utama pendidikan’’.  Dengan menghidupkan kembali pendidikan karakter dapat menjadi salah satu trobosan dalam membentuk kebiasaan cara berpikir dan berperilaku yang berjiwa sosial, serta melatih kemampuan seorang anak dalam membuat keputusan yang bijak. Keberhasilan penerapan pendidikan karakter sejak dini, kelak hal inilah akan menjadi pondasi kokoh bagi seorang anak untuk terus mengeksplorasi dirinya dan selalu siap dalam menghadapi ragam tantangan era digital seperti saat ini.

Adapun 5 manfaat pendidikan karakter anak usia dini seperti yang dimuat dalam artikel AppleTree Pre-School BSD, yakni :
1.     Menciptakan generasi penerus bangsa yang berkarakter
2.     Melatih mental dan moral anak usia dini
3.     Menjadi pribadi yang bijaksana
4.     Mampu bekerja sama dengan orang lain
5.     Meningkatkan kemampuan anak untuk mengatasi masalah

Peran Penting Implementasi Pendidikan Anak Usia Dini


Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk pembinaan yang bertujuan menstimulasi pertumbuhan dan  perkembangan seorang anak yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan memasuki usia enam tahun. Melalui pendidikan anak usia dini dipercaya sebagai salah satu elemen terpenting didalam kehidupan yang menitikberatkan pada peletakan dasar seluruh aspek perkembangan anak, meliputi pertumbuhan dan perkembangan  kognitif, kecerdasan (spiritual, intelektual dan emosional), kecerdasan linguistik (pemahaman komunikasi, pembendaharaan kata dan kemampuan mengekspresikan bahasa), fisik dan sosio emosional.
Pendidikan anak usia dini berperan penting sebagai titik sentral strategi pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan.  Dengan diimplementasikannya pendidikan anak usia dini dapat menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan sejarah perkembangan anak selanjutnya. Maka, sudah sepatutnya kita mengedepankan aspek pendidikan anak usia dini sebagai salah satu upaya dalam mengembangkan karakter anak guna menghadapi berbagai tantangan di era digital.

Strategi Implementasi Pendidikan Karakter melalui Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini menjadi salah satu wadah dalam penerapan pendidikan karakter yang sistematis dan berkelanjutan. Sehingga, dengan adanya implementasi tersebut diharapkan dapat membangun pola pikir, karakter dan akhlak mulia masing-masing anak. Dengan program penguatan pendidikan karakter yang diperoleh melalui pendidikan anak usia dini juga diharapkan menjadi salah satu terobosan dalam menanggulangi masalah yang ada, termasuk dalam pengendalian dan pembentukan jati diri seorang anak dalam menghadapi berbagai tantangan di era digital seperti saat ini. Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam penerapan pendidikan karakter yakni, melalui pelaksanaan kegiatan terprogram seperti, memberikan pemahaman karakter yang baik kepada anak dan mengajak anak untuk mulai merealisasikan pendidikan karakter dalam setiap lapisan kehidupan. Dan program ini dapat dilakukan melalui penerapan pendidikan anak usia dini yang akan dipandu secara langsung oleh guru dengan berbagai program lainnya yang diterapkan masing-masing sekolah.

Apple Tree Pre-School BSD Hadir Sebagai Wadah Yang Tepat dalam Penerapan Pendidikan Karakter Di Era Digital


Apple Tree Pre-School merupakan salah satu program pendidikan yang telah di dirikan sejak tahun 2000 oleh sekelompok direktur yang memiliki visi yang sama yakni untuk memberikan pendidikan yang lebih baik. Apple Tree Pre-School BSD memiliki visi untuk menjadi sekolah yang mempromosikan kepercayaan diri dan kemandirian setiap anak yang diinisiasi dan kegiatan yang diarahkan guru dalam bahasa Inggris dan Mandarin.

Salah satu keunggulan dari Apple Tree Pre-Schol  adalah dengan  penerapan kurikulum bertaraf internasional yakni Adopted Singapore Curriculum yang merupakan kurikulum terbaik se-Asean. 
Melalui lingkungan yang positif, Apple Tree Pre-School BSD bertujuan untuk mencapai dasar yang kuat untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik, intelektual, sosial dan emosional anak, tentunya melalui dukungan orang tua dan guru yang berdedikasi dengan sistem pengajaran yang efektif dan modern. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh Apple Tree Pre-School  BSD tentunya akan menjadi salah strategi yang dapat mendorong perkembangan anak secara optimal.


(Sumber  :Youtube Apple Tree Pre-School)





Semoga Bermanfaat Sahabat Inspirasi 😊😊 . . .
#appletreebsd #blogcompetition 
#peranpentingpendididikananakusiadinidalameradigital

Referensi :

Komentar

  1. Sangat bermanfaat sekali. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, mohon doa dan bimbingannya selalu :)

      Hapus
  2. Rekomended nih, bagi kita semua terutama bagi anak2 dan orang tua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alahamdulillah, Terima kasih yaa :)

      Hapus
  3. Semangat berkarya Anita, lanjutkan👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin In Syaa Allah, Terima kasih yaa😊

      Hapus
  4. Balasan
    1. Aamiin Allahumma Aamiin, Terima kasih :)

      Hapus
  5. Good job, sangat bermanfaat, untuk bekal awal kita dalam menghadapi mendidik anak dengan baik dari segi karakter, fisik, dan mental.

    BalasHapus
  6. Wah bagus sekali ini, sangat bermanfaat:D
    Semoga bisa selalu menginspirasi banyak orang yaa:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, semoga doa yang baik juga kembali ke kamu yaa :)

      Hapus
  7. Masya Allah. Semangat terus berkarya. :)

    BalasHapus
  8. Sangat bermanfaat, ilmu pembekalan untuk masa depan, hehe
    Semangat terus berkarya.

    BalasHapus
  9. Ma Syaa Allah, sgt bermanfaat.. Selalu semangat buat anita, slalu menginspirasi yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, mohon doa dan bimbingannya selalu yaa :)

      Hapus
  10. Masha allah.. Terimakasih anita, sangat bermanfaat, semangat terus yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, doakan saya terus yaa :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bonus Demografi : Peluang Atau Tantangan Menuju Indonesia Digdaya

  Sumber : Penulis Apa itu bonus demografi? Berbicara tentang bonus demografi, tentu bukanlah hal yang baru untuk kita dengar. Bonus demografi sendiri dapat diartikan sebagai melimpahnya penduduk berusia produktif. Indonesia sendiri diprediksi menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030 yang akan datang. Artinya, jumlah penduduk usia produktif pada masa tersebut akan mencapai jumlah tertinggi. Pada masa tersebut penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) berjumlah dua kali lipat dari penduduk non-produktif (berusia dibawah 15 tahun dan diatas 64 tahun). Bonus demografi peluang atau tantangan? Bonus demografi apabila dikelola dengan cara yang tepat, maka menjadi jendela peluang sekaligus kesempatan emas bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan produktivitasnya. Sebaliknya, proporsi peningkatan usia produktif tersebut apabila tidak dikelola dengan baik, maka berpotensi menjadi boomerang pada negara kita sendiri. Keberhasilan dalam mengelola bonus demografi, membuat I

Apa Itu Resolusi? Bagaimana Cara Mencapainya?

Sumber : Penulis “You can’t go back and change the beginning, but you can start where you are and change the ending” -C.S Lewins-   Apa itu resolusi? Tentu bukanlah hal yang asing bagi kita mendengar kata “Resolusi”. Menjelang pergantian tahun sering kali diidentikkan dengan adanya resolusi tahun baru. Resolusi sendiri menurut KBBI dapat didefinisikan sebagai putusan berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal yang ingin dilakukan kedepannya.   Menurut Kamus Cambridge, resolusi tahun baru adalah janji yang dibuat pada diri sendiri untuk memulai sesuatu yang baik dan menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk mulai dari hari pertama di tahun baru. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Cindy Jordan, dkk dalam jurnal yang berjudul ‘ ’Perancangan Buku Jurnal Mencapai Resolusi untuk Usia 18-23 Tahun ’’, dijelaskan bahwa resolusi merupakan daftar hal yang ingin dicapai

✏ Bahagia Itu Akan Tiba Pada Masanya . . . .

R abu, 20 Maret 2019         '' Jarak antara kita dan kemenangan hanyalah berkisar sejauh kening dan sajadah ''    B erembuk tentang kehidupan, memang tak semulus seperti yang dibayangkan. Hidup adalah tentang proses. Proses yang kadang sukar, membahagiakan dan kadang pula memilukan. Sebuah proses yang terus membawa kita pada dinamika perubahan. Tak ada hasil yang diperoleh dengan instan, segalanya membutuhkan proses yang panjang. Proses ini tumbuh dari sebuah pengharapan, sebuah proses yang sempat membuatmu hampir terjatuh dan menyerah, namun dengan segala pengharapanmu kepada Allah yang kini telah menjadi pondasi kokoh bagimu agar kamu pun mampu untuk terus berjuang dan bertahan. Segalanya memang tak semanis yang diperkirakan, terkadang kita perlu ditempa dengan rasa sakit atau bahkan rasa kecewa. Pun jika kamu mulai merasa lemah larilah kepada Allah, sandarkan seluruh tangismu, kecewamu atau bahkan kesedihanmu hanya kepada Allah Ta’ala. Gigihlah dalam