Langsung ke konten utama

✏ Jangan Takut Untuk Bermimpi . . . .


Jum‘at, 02 Agustus 2019
 
Hatiku tenang, karena mengetahui apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku. Dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.
-Umar Bin Khattab-

Belajar tentang hidup artinya kita belajar tentang sebuah perjuangan. Perjuangan tanpa titik ini menerbitkan sejarah baru didalam kehidupan. Kita perlu belajar tentang setiap proses yang telah Allah SWT berikan. Ada banyak hal yang terkadang menjadi sebuah pertanyaan.  

Fase ketika dirimu memasuki usia yang semakin dewasa. Kamu merasa hidupmulah yang paling menyedihkan, Mereka dengan kampusnya dan kariernya yang begitu melejit, sementara kamu merasa begitu tertinggal dan harus berjuang untuk biaya hidup seadanya. Kamu dengan segala perasaan itu merasa tak lagi memiliki harapan untuk merajut mimpi. 

Teman, ini bukan lagi saat dimana kita harus mengeluh dan menyesali segala yang terjadi. Ini adalah fase dimana kita harus kembali bangkit. Bangkit dari segala rasa penyesalan itu. Bangkit untuk kembali membangun mimpi itu. Tanyakan pada diri kita, sudahkah kita berdoa dan berjuang dengan keras ataukah kita hanya duduk dan diam menyesali semua yang terjadi. Jika kita belum melakukan itu, maka tanyakanlah pada diri kita, usaha apa yang harus saya lakukan untuk menjadi seorang pemenang. Status sosial bukanlah dinding pembatas bagi seseorang untuk mengejar mimpinya. Ada banyak mereka diluar sana yang berhasil membuktikan keterbatasan ekonomi bukanlah penghambat untuk mewujudkan segala mimpi-mimpi itu. Allah SWT memberikan kita waktu yang sama yakni 24 jam dalam sehari, maka kita pun mendapatkan kesempatan yang sama untuk dapat memperjuangkan semua mimpi itu. 

Satu alasan mungkin telah membuat kita merasa gagal, tapi kita masih memiliki seribu alasan untuk tetap dapat mempertahankan semangat juang itu. Ibarat ketika berada disebuah hutan dan kita tak lagi menemukan jalan, maka tebaslah hutan itu dan buatlah jalan sendiri. Kita mungkin gagal dalam segala usaha, namun ingatlah tugas kita bukanlah mengeluh.  Melainkan menemukan sebuah solusi dalam permasalahan tersebut. Gagal dalam test ujian sekolah, bukan berarti kita juga gagal dalam test ujian hidup. Optimis, ketika kita memiliki doa, artinya masih memiliki kunci untuk membuka sebuah jalan. Tumbuh dan berkembanglah bersama proses itu, lakukan yang terbaik selagi kita mampu melakukannya. 

Sebaik-baiknya senjata adalah doa, maka berdoalah kepada Allah SWT dengan keyakinan yang kuat.  Mintalah petunjuk kepada Allah SWT. Berjalanlah selangkah demi selangkah. Optimislah, kelak dengan IzinNya , perlahan langkah demi langkah itu akan membawa kita pada apa yang menjadi tujuan kita. 

Man Jadda WaJada (Siapa yang bersungguh sungguh akan berhasil) . .



-Self Reminder
-Semoga bermanfaat

Komentar

  1. Masya Allah semangat kaka, Insya allah niat baik akan dibalas kebaikan oleh Allah SWT aamiiin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anak Muda Harus Tahu, Ini Dia 5 Karakter Han Ji Pyeong Dalam Drama Korea ''Start Up'' yang Patut Kita Jadikan Contoh!

  Drama 'Start-Up' (foto : tvN via Hancinema) “You Can’t Make Any Decision If You Afraid Of Critism” -Han Ji Pyeong- Drama korea berjudul Start Up hingga kini masih terus menjadi perbincangan hangat di tengah publik. Pasalnya, drama ini menyuguhkan plot yang menarik untuk diikuti. Drama Start Up merupakan drama yang menceritakan perjuangan bisnis para anak muda untuk merintis sebuah perusahaan baru. Drama yang berjudul Start Up tersebut juga memberikan banyak sekali pelajaran berharga, khususnya bagi anak-anak muda yang ingin merintis bisnis. Gimana, kalian udah pada nonton drama Start Up? Bagi yang sudah menonton drama tersebut, pasti tak asing mendengar sosok Han Ji Pyeong. Karakter Han Ji Pyeong yang dibintangi oleh aktor tampan, Kim Seon Ho tersebut mampu menyita perhatian publik. Pada drama Start Up, Han Ji Pyeong di ceritakan sebagai seorang investor muda sukses di bidang bisnis rintisan. Melalui karakter Han Ji Pyeong, ternyata ada banyak hal loh yang bisa kit...
MENEBAR KEBAIKAN BERSAMA DOMPET DHUAFA   (Sumber : https://www.instagram.com/p/B-rFkg7nuWf/?igshid=dwerpltae3jr) Menebar kebaikan merupakan kewajiban setiap umat. Bersama dengan kebaikan, manusia bisa saling berbagi manfaat dan kebahagiaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Zurich, Swiss, menyatakan adanya hubungan keterikatan antar orang yang melakukan kebaikan dengan munculnya rasa kebahagiaan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang berbuat baik atau memberikan sesuatu kepada orang lain memiliki kecenderungan untuk lebih mudah merasakan kebahagiaan. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Dr. Lynn Alden dari University of British Columbia, bahwa kebaikan yang dilakukan kepada orang lain ternyata bermanfaat untuk menyembuhkan depresi, ketakutan dan kekhawatiran. Lalu sebenarnya apa definisi kebaikan itu sendiri? Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), kebaikan [ke·ba·ik·an] Kata Nomina (kata benda) ber...