Langsung ke konten utama
MENEBAR KEBAIKAN BERSAMA DOMPET DHUAFA
 


(Sumber : https://www.instagram.com/p/B-rFkg7nuWf/?igshid=dwerpltae3jr)



Menebar kebaikan merupakan kewajiban setiap umat. Bersama dengan kebaikan, manusia bisa saling berbagi manfaat dan kebahagiaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Zurich, Swiss, menyatakan adanya hubungan keterikatan antar orang yang melakukan kebaikan dengan munculnya rasa kebahagiaan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang berbuat baik atau memberikan sesuatu kepada orang lain memiliki kecenderungan untuk lebih mudah merasakan kebahagiaan. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Dr. Lynn Alden dari University of British Columbia, bahwa kebaikan yang dilakukan kepada orang lain ternyata bermanfaat untuk menyembuhkan depresi, ketakutan dan kekhawatiran. Lalu sebenarnya apa definisi kebaikan itu sendiri?
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), kebaikan [ke·ba·ik·an] Kata Nomina (kata benda) berasal dari kata dasar:  baik, yang dapat diartikan : sifat baik; perbuatan baik, kegunaan : dan sifat manusia yang dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan manusia.  Dr. Ansari yang memeluk agama Islam sekaligus sebagai pengajar studi Islam Kontamporer di Charles Sturt University, Australia, juga mengatakan bahwa, ‘’Kebaikan merupakan prinsip yang melekat pada setiap kepercayaan’’.
Dalam perspektif Islam, kebaikan merupakan akhlak yang baik, hal ini sebagaimana yang disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari sahabat An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu bersabda, ‘’Kebaikan adalah akhlak yang baik, sedangkan dosa adalah apa saja yang meragukan jiwamu dan kamu tidak suka memperlihatkannya pada orang lain. (HR. Muslim)
Dalam hadist lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Wabishah bin ma’ad radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: ‘’Aku datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau berkata: ‘’Kamu datang untuk bertanya tentang kebaikan?’’ Aku menjawab : benar. Kemudian beliau bersabda (artinya) : ‘’Mintalah fatwa kepada hatimu. Kebaikan adalah apa saja yang menenangkan hati dan jiwamu. Sedangkan dosa adalah apa yang menyebabkan hati bimbang dan cemas meski banyak orang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kebaikan.’’ (HR. Ahmad).

MAKNA KEBAIKAN
      
 (Sumber : https://www.instagram.com/p/B-w0imlHlHu/?igshid=14854h4dcim43 )

‘’Khairu an-Naasi, ‘anfa ‘uhum li an-Naasi’’
‘’Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain’’
-HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqtuni-

Setiap kebaikan yang kita kerjakan memiliki makna tersendiri. Kemampuan kita dalam menghadirkan dampak, mampu memberikan esensi kebahagiaan yang berbeda dalam banyak proses yang kita hadapi. Makna kebaikan tak sepatutnya hanya dinikmati oleh Individu, namun kebaikan tersebut hendaknya dapat menebar dan berdampak hingga ke ranah sosial. Kaidah fiqhiyah telah memberikan pemahaman nilai-nilai penting kepada kita berupa : ‘’al-khairu al-muta’addi khairun min al-qaashir’’, bahwa kebaikan yang berdampak terhadap sosial secara luas lebih baik daripada kebaikan yang sifatnya individual. Hal ini juga mengingatkan kita kembali pada kutipan hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yakni :  Khairu an-Naasi, ‘anfa ‘uhum li an-Naasi’’, yang artinya, ‘’Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain’’(HR. Bukhari & Muslim). Kutipan hadist  tersebut membawa kita pada sebuah kesadaran, bahwa sejatinya hidup bukanlah perihal tentang diri kita sendiri, namun ada saudara kita yang hendaknya juga diupayakan. Konsep keberhasilan dalam menjalankan kehidupan yang sesungguhnya dinilai dari seberapa besar kehadiran kita mampu menghadirkan kebaikan dan kebermanfaatan di tengah masyarakat. 

JANGAN RAGU BERBUAT BAIK



 (Sumber : https://www.instagram.com/p/B-bYI-lnTyJ/?igshid=1x2eofas810fu )


‘’ Hal jazaa-ul ihsaani ilaal ihsaan(u) ‘’ 
‘’Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)." 
-QS. AR-Rahman Ayat 60 -


Jangan ragu untuk berbuat kebaikan, karena setiap kebaikan yang dikerjakan, maka akan mendapatkan balasan kebaikan (pula). Hakikat kebaikan sejatinya tidak akan menghadirkan kerugian apapun dalam diri kita. Sebaliknya, menebar kebaikan justru mampu mendatangkan kelapangan dan ketenangan di dalam jiwa. Setiap kebaikan itu bergerak seperti magnet yang mampu menarik energi postif pemberi kebaikan itu sendiri. Jadi, ketika ketika kita sedang memberi sebenarnya kita juga sedang menerima. Oleh karena itu, yakinlah bahwasannya tidak ada satu pun kebaikan yang berakhir dengan sia-sia. Jika  balasannya belum bisa kita rasakan di dunia, masih ada kehidupan akhirat yang akan dibalas berkali-lipat. 

CERITA TENTANG KEBAIKAN

Dampak dari kebaikan ini dirasakan oleh seorang pelajar ketika ia masih duduk di bangku SMA, salah satu pelajar yang bersekolah di Kalimantan Timur. Ada beberapa kejadian unik yang pernah ia alami dan hal tersebut berkaitan dengan kebaikan yang pernah ia lakukan. Pelajar tersebut memiliki sedikit masalah dalam beberapa mata pelajaran, karena kurangnya kemampuannya dalam menguasai bidang tersebut. Saat itu, ia pernah menemukan salah satu kiriman di social media tentang keajaiban bersedekah dan ia pun mulai menerapkan hal serupa. Pelajaran berharga di dalam hidup yang ia dapatkan melalui proses tersebut, dimulai dengan menyisihkan sebagian uang jajannya untuk di sedekahkan. Pada suatu ketika, setelah pelajar tersebut bersedekah, kemudian ia pun berdoa agar diberikan kemudahan dalam proses yang saat ini sedang pelajar tersebut hadapi. Tak selang beberapa waktu lama, kabar baik pun tiba, pelajar itu pun merasa mendapatkan begitu banyak kemudahan dalam prosesnya dan hasil yang ia dapatkan lebih dari apa yang ia harapkan. Dari cerita yang dialami pelajar tersebut, kita bisa memetik hikmahnya, bahwa benar halnya setiap kebaikan itu pasti mendapatkan balasan kebaikan (pula), jika pun tidak dirasakan di dunia, maka In Syaa Allah akan dirasakan di akhirat kelak.

INDAHNYA BERBAGI KEBAIKAN
                                                                                
 (Sumber : https://www.instagram.com/p/B_BtmPHnWw9/?igshid=18kszqb1sat0w )

‘’Orang-orang yang berbagi kebaikan diibaratkan seperti mata air mengalir yang memberikan kehidupan dan manfaat bagi lingkungan disekitarnya’’

Berbagi kebaikan merupakan salah cara terbaik mensyukuri apa yang telah kita dapatkan. Jangan memandang dari seberapa besar atau kecilnya perbuatan baik yang kita lakukan, namun perhatikanlah seberapa besar dampak yang bisa dihasilkan melalui kontribusi kita dalam membangun kebaikan tersebut. Berbagi kebaikan membuat kita lebih memaknai  kehidupan secara mendalam. Betapa indahnya berbagi kebaikan, karena dengan berbagi kebaikan kita bisa saling memberikan kebahagiaan. Bayangkan, raut wajah penuh kegembiraan yang terpancar dari saudara-saudara kita diluar sana karena kehadiran kita yang mampu meringankan kesulitan yang sedang mereka hadapi. Sebaliknya, jika kita belum mampu memberikan bantuan yang sifatnya material, maka jangan bersedih karena sejatinya kebaikan tidak harus direpresentasikan melalui hal-hal yang sifatnya material, lebih daripada itu ada banyak hal yang masih bisa kita lakukan untuk mengelola potensi kebaikan tersebut, termasuk dengan membagikan postingan yang bernilai kebaikan. Contoh sederhananya adalah mengajak orang lain untuk ‘’berdonasi’’, barangkali dari sekian banyak orang-orang yang melihat postingan tersebut ada yang terketuk hatinya untuk melakukan hal serupa. Kebaikan kecil yang kita lakukan namun dampaknya bisa terasa begitu besar. Maka, jadilah selalu pembuka pintu-pintu kebaikan, sebagaimana mata air yang terus mengalir memberikan kehidupan dan manfaat bagi lingkungan disekitarnya.

BERBAGI KEBAIKAN DENGAN ZAKAT

 (Sumber : https://www.instagram.com/p/B_TfzE3ny0l/?igshid=152ajv7nrqbug )
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat tersebut engkau membersihkan dan mensucikan mereka” (QS. At-Taubah: 103)

Menunaikan zakat merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Zakat merupakan suatu ibadah yang tak hanya memberikan manfaat bagi diri kita sendiri, namun juga dapat memberikan dampak kebaikan bagi orang lain. Zakat merupakan instrument terbaik dalam membantu saudara kita yang kurang mampu secara financial. Peran zakat sangatlah signifikan dalam menghadirkan dampak kebaikan. Dengan menunaikan zakat dapat menjadi cara untuk menguatkan kembali tali persaudaraan kita atau yang dikenal dengan ukhuwah islamiyah.


BERBUAT KEBAIKAN DIMANA PUN dan KAPAN PUN


 (Sumber : https://www.instagram.com/p/B-y_fwFD9w5/?igshid=szs806kwbk2k )

‘’Berbuat baiklah dimana pun dan kapan pun, walau tak ada yang lihat, pasti Allah melihatnya, walau tak ada yang tahu pasti Allah tahu’’
-Aagym-

Nilai kebaikan sejatinya dapat diimplementasikan dimana pun dan kapan pun kita berada, baik di lingkungan sekolah, kantor, masyarakat, hingga saat kita sedang berada di rumah. Potensi kebaikan tersebut akan terus mengalir sebagaimana kita mengupayakannya. Sebagai contoh, saat berada di lingkungan masyarakat kita dapat menebarkan kebaikan dengan membayar zakat maupun ikut serta menjadi relawan penebar kebaikan untuk menyalurkan bantuan secara langsung bagi masyarakat yang membutuhkan. Tidak hanya saat berada di lingkungan sosial atau masyarakat, saat berada di rumah pun kita juga bisa ikut serta menebarkan kebaikan dengan melakukan hal serupa yang diselenggarakan melalui platform penyalur manfaat untuk masyarakat yang membutuhkan. Tak hanya itu, kedekatan kita dengan media sosial juga bisa kita manfaatkan untuk mengajak orang lain melakukan kebaikan lainnya. Kebaikan kecil yang kita lakukan, namun dampaknya dapat dirasakan secara luas. Tanamlah selalu kebaikan, karena sejatinya kebaikan itu akan terus tumbuh dimana pun kita menanamnya.

JADILAH BAGIAN DARI KEBAIKAN BERSAMA DOMPET DHUAFA





Yayasan Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga).

Kelahirannya berawal dari empati kolektif komunitas jurnalis yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin, sekaligus kerap jumpa dengan kaum kaya. Digagaslah manajemen galang kebersamaan dengan siapapun yang peduli kepada nasif dhuafa. Empat orang wartawan yaitu Parni Hadi, Haidar bagir, S. Sinansari Ecip, dan Eri Sudewo berpadu sebagai Dewan Pendiri lembaga independen Dompet Dhuafa Republika.
(Sumber : dompetdhuafa.org )

Dompet dhuafa terus berusaha menggalakkan kesadaran masyarakat untuk berbagi kebaikan melalui, zakat, infak, sedekah, serta, wakaf (ziswaf), melalui lembaga zakat terpercaya. Sehingga dalam proses pengelolaannya bisa tepat sasaran dan dapat terus terpantau dengan adanya transparansi laporan yang diberikan oleh Dompet Dhuafa.
 (Sumber : instagram dompetdhuafaorg )

Dompet Dhuafa juga bekerja sama dengan berbagai perusahaan e-commerce dan juga kanal donasi secara online di Indonesia, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan transaksi zakat secara online. Mari, jadilah bagian dari kebaikan bersama Dompet Dhuafa!


 ''Tulisan ini diikut sertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa''

#MenebarKebaikan
#LombaBlogMenebarKebaikan 

Komentar

  1. Masyaallah.. Semoga niat baik senantiasa dibalas kebaikan pula oleh Allah SWT.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin Allahumma Aamiin 🙏🙏

      Hapus
  2. Semoga kegiatan ini dapat terus berkembang dan bermanfaat bagi semua orang yang membutuhkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, terima kasih yaa 🙏🙏

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah sangat bermanfaat untuk saling mengingatkan

    BalasHapus
  5. Semoga Allah melipatgandakan rezeki bagi orang yang bersedekah dan dibalas dengan pahala yang berlimpah Aamiin

    BalasHapus
  6. MasyaAllah ❤️
    Semangat untuk bisa terus berbagi kebaikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, doain saya terus yaa 🙏🙏

      Hapus
  7. Semoga niatdan semangat berbagi kk menjadi motivasi kami untuk selalu semangat dalam menebar kebaikan , semangat kak🍀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, mohon doanya selalu yaa 🙏🙏

      Hapus
  8. masyaallah sangat bermanfaat dan menambah semangat dalam menebar kebaikan. Teruslah berkarya 👍🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siapp, Terima kasih lif sudah ikut mendoakan dan mendukung 🙏🙏

      Hapus
  9. Masya Allah semangat kaka, Insya allah niat baik akan dibalas kebaikan oleh Allah SWT aamiiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin Allahumma Aamiin, doain saya terus yaa. Semangatt untuk kita semua!

      Hapus
  10. Waahh sangat bermanfaat sekali kegiatannya... Semangat terus kak untuk menebar kebaika, insyaallah Allah SWT. akan membalasnya:))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin In Syaa Allah, matur nuwun uyy, semangatt untuk kita semua🙏

      Hapus
  11. Mashaa Allah, semangat menebar kebaikan dek 😘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, terima kasih kak 😍😍

      Hapus
  12. semangat and keep inspiring others yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin Ya Muqtadir. Terima kasih yaa!

      Hapus
  13. Semangat dan sukses selalu ya, semoga dilancarkan selalu kegiatannya. Aamiin....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, terima kasih samsudin 🙏🙏

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bonus Demografi : Peluang Atau Tantangan Menuju Indonesia Digdaya

  Sumber : Penulis Apa itu bonus demografi? Berbicara tentang bonus demografi, tentu bukanlah hal yang baru untuk kita dengar. Bonus demografi sendiri dapat diartikan sebagai melimpahnya penduduk berusia produktif. Indonesia sendiri diprediksi menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030 yang akan datang. Artinya, jumlah penduduk usia produktif pada masa tersebut akan mencapai jumlah tertinggi. Pada masa tersebut penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) berjumlah dua kali lipat dari penduduk non-produktif (berusia dibawah 15 tahun dan diatas 64 tahun). Bonus demografi peluang atau tantangan? Bonus demografi apabila dikelola dengan cara yang tepat, maka menjadi jendela peluang sekaligus kesempatan emas bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan produktivitasnya. Sebaliknya, proporsi peningkatan usia produktif tersebut apabila tidak dikelola dengan baik, maka berpotensi menjadi boomerang pada negara kita sendiri. Keberhasilan dalam mengelola bonus demografi, membuat I

Apa Itu Resolusi? Bagaimana Cara Mencapainya?

Sumber : Penulis “You can’t go back and change the beginning, but you can start where you are and change the ending” -C.S Lewins-   Apa itu resolusi? Tentu bukanlah hal yang asing bagi kita mendengar kata “Resolusi”. Menjelang pergantian tahun sering kali diidentikkan dengan adanya resolusi tahun baru. Resolusi sendiri menurut KBBI dapat didefinisikan sebagai putusan berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal yang ingin dilakukan kedepannya.   Menurut Kamus Cambridge, resolusi tahun baru adalah janji yang dibuat pada diri sendiri untuk memulai sesuatu yang baik dan menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk mulai dari hari pertama di tahun baru. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Cindy Jordan, dkk dalam jurnal yang berjudul ‘ ’Perancangan Buku Jurnal Mencapai Resolusi untuk Usia 18-23 Tahun ’’, dijelaskan bahwa resolusi merupakan daftar hal yang ingin dicapai

✏ Bahagia Itu Akan Tiba Pada Masanya . . . .

R abu, 20 Maret 2019         '' Jarak antara kita dan kemenangan hanyalah berkisar sejauh kening dan sajadah ''    B erembuk tentang kehidupan, memang tak semulus seperti yang dibayangkan. Hidup adalah tentang proses. Proses yang kadang sukar, membahagiakan dan kadang pula memilukan. Sebuah proses yang terus membawa kita pada dinamika perubahan. Tak ada hasil yang diperoleh dengan instan, segalanya membutuhkan proses yang panjang. Proses ini tumbuh dari sebuah pengharapan, sebuah proses yang sempat membuatmu hampir terjatuh dan menyerah, namun dengan segala pengharapanmu kepada Allah yang kini telah menjadi pondasi kokoh bagimu agar kamu pun mampu untuk terus berjuang dan bertahan. Segalanya memang tak semanis yang diperkirakan, terkadang kita perlu ditempa dengan rasa sakit atau bahkan rasa kecewa. Pun jika kamu mulai merasa lemah larilah kepada Allah, sandarkan seluruh tangismu, kecewamu atau bahkan kesedihanmu hanya kepada Allah Ta’ala. Gigihlah dalam