Langsung ke konten utama

✏ Bahagia Itu Akan Tiba Pada Masanya . . . .



Rabu, 20 Maret 2019       


'' Jarak antara kita dan kemenangan
hanyalah berkisar sejauh kening dan sajadah '' 
 
Berembuk tentang kehidupan, memang tak semulus seperti yang dibayangkan. Hidup adalah tentang proses. Proses yang kadang sukar, membahagiakan dan kadang pula memilukan. Sebuah proses yang terus membawa kita pada dinamika perubahan. Tak ada hasil yang diperoleh dengan instan, segalanya membutuhkan proses yang panjang. Proses ini tumbuh dari sebuah pengharapan, sebuah proses yang sempat membuatmu hampir terjatuh dan menyerah, namun dengan segala pengharapanmu kepada Allah yang kini telah menjadi pondasi kokoh bagimu agar kamu pun mampu untuk terus berjuang dan bertahan. Segalanya memang tak semanis yang diperkirakan, terkadang kita perlu ditempa dengan rasa sakit atau bahkan rasa kecewa. Pun jika kamu mulai merasa lemah larilah kepada Allah, sandarkan seluruh tangismu, kecewamu atau bahkan kesedihanmu hanya kepada Allah Ta’ala. Gigihlah dalam berjuang. Yakinkan hatimu bahwa akan tiba masanya kebahagiaan itu menjemputmu. Lepaskan lah segala kesedihan itu dalam sujudmu kepadaNya. Jangan berhenti untuk terus berjalan dan melangkah sekali pun kamu harus menapaki jalan penuh liku. Kamu tak sendiri, percayalah bahwa ada Allah SWT yang senantiasa menemani tiap derik langkahmu, ada Allah yang senantiasa menguatkanmu. 


Jangan takut,

Teruslah berjalan, tepislah segala keresahanmu. Jangan pikirkan tentang kegagalan. Karena hal itu hanya akan menyakitimu, nikmatilah semua proses itu. Hingga kamu pun mampu menyadari ada hikmah besar dibaliknya. Berjalanlah dan niatkanlah senantiasa pada kebaikan. Gerakkan langkahmu. Majulah, hingga rasa ingin mundur itu berhenti mengikutimu. Berlarilah, hingga rasa penat itu letih mengejarmu. Beranilah, hingga rasa takut itu tak lagi berani menghalangimu. Dan Berjuanglah, hingga rasa putus asa itu menyerah mengikutimu. Derapkan langkahmu, Jangan ada keraguan dalam hatimu, yakinlah, bahwa doa dan usahamu takkan pernah mengkhianatimu.

Goresan kehidupanmu janganlah kamu jadikan alasan untuk menyerah, jadikanlah proses yang pahit itu sebagai lembaran sejarah yang akan terus menggerakkanmu. Pergerakan yang kelak akan membawamu pada proses yang menjadi arah dan tujuanmu. 

Jangan berputus asa, 

Berjalanlah terus kedepan, meski kamu tahu bahwa kegagalan dan segala tantangan itu sedang menunggumu, karena dengan terus berjalan membuktikan bahwa kegigihanmu adalah landasan yang menjadi sejarah keberhasilanmu.

Jika yang didepan membuatmu merasa takut dan yang dibelakang membuatmu sakit, maka lihatlah ke atas Allah SWT tidak akan pernah gagal menolongmu.

Jangan berhenti sampai disini, gigihlah untuk terus berjuang dan pahamilah bahwa segala  rasa penat yang saat ini kamu alami tak lain adalah cara Allah SWT menguatkanmu. Belajarlah dari segala proses itu, karena proses itulah yang akan membuatmu terlatih menjadi orang yang kuat. Belajarlah dari proses itu, karena dengan mempelajarinya kamu akan memahami hikmah besar dibaliknya.

Ini hanya tentang waktu, bersabarlah, semua akan indah pada masanya . .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bonus Demografi : Peluang Atau Tantangan Menuju Indonesia Digdaya

  Sumber : Penulis Apa itu bonus demografi? Berbicara tentang bonus demografi, tentu bukanlah hal yang baru untuk kita dengar. Bonus demografi sendiri dapat diartikan sebagai melimpahnya penduduk berusia produktif. Indonesia sendiri diprediksi menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030 yang akan datang. Artinya, jumlah penduduk usia produktif pada masa tersebut akan mencapai jumlah tertinggi. Pada masa tersebut penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) berjumlah dua kali lipat dari penduduk non-produktif (berusia dibawah 15 tahun dan diatas 64 tahun). Bonus demografi peluang atau tantangan? Bonus demografi apabila dikelola dengan cara yang tepat, maka menjadi jendela peluang sekaligus kesempatan emas bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan produktivitasnya. Sebaliknya, proporsi peningkatan usia produktif tersebut apabila tidak dikelola dengan baik, maka berpotensi menjadi boomerang pada negara kita sendiri. Keberhasilan dalam mengelola bonus demografi, membu...
MENEBAR KEBAIKAN BERSAMA DOMPET DHUAFA   (Sumber : https://www.instagram.com/p/B-rFkg7nuWf/?igshid=dwerpltae3jr) Menebar kebaikan merupakan kewajiban setiap umat. Bersama dengan kebaikan, manusia bisa saling berbagi manfaat dan kebahagiaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Zurich, Swiss, menyatakan adanya hubungan keterikatan antar orang yang melakukan kebaikan dengan munculnya rasa kebahagiaan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang berbuat baik atau memberikan sesuatu kepada orang lain memiliki kecenderungan untuk lebih mudah merasakan kebahagiaan. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Dr. Lynn Alden dari University of British Columbia, bahwa kebaikan yang dilakukan kepada orang lain ternyata bermanfaat untuk menyembuhkan depresi, ketakutan dan kekhawatiran. Lalu sebenarnya apa definisi kebaikan itu sendiri? Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), kebaikan [ke·ba·ik·an] Kata Nomina (kata benda) ber...