Langsung ke konten utama

✏ Jangan Berhenti . . . .

Kamis, 14 Februari 2019


Sudah, Kamu Pasti Kuat (Ujar Hati)

Sering kali hati dan pikiran ini di uji, entah dengan sebuah permasalahan atau hal lainnya. 

Ya, Sukar bukan? 
Kadang begitulah jalannya.

Semua ada masanya . . 

Jalan hidup tak selalu mulus seperti yang diperkirakan.
Kita butuh di tempa hingga benar sigap menghadapi ranah kehidupan. 
Semua tentang proses,
Proses belajar dari kesalahan,
Proses bangkit dari ketakutan,
Proses berjaya sekalipun tersungkur didalam lubang

Keras?
Tak perlu lah lagi dibicarakan,
Jawaban benar,
Ya, benar keras, Keras sangat keras, terutama bagi orang-orang yang belum mampu membekali diri dengan kekuatan, kekuatan, dan kekuatan.
Hal yang biasa bukan, ketika kita mendengar sebuah kata "kekuatan"
Ya, Sederhana. Namun kadang rumit dilakukan.

Bicara tentang kekuatan, berati kita juga tengah bicara tentang kehidupan. 
Ya, kehidupan . . 

Proses hidup memang selalu jadi topik yang menarik untuk dibicarakan.
Ranah keberhasilan atau ranah kegagalan selalu menjadi topik yang meniti perantara kehidupan.
Semua rasa, menjadi bumbu hangat sepanjang perjalanan menata kehidupan. 

Pun aku tahu, sempat tersirat di hatimu

Lelah?

Jangan bicarakan tentang itu, bukan saatnya lagi kita mengeluh. Bersyukur dan Ikhlas adalah kunci pembuka pintu dari kata lelah.
Belajarlah mengganti Lelah Dengan Lillah. In Syaa Allah, 

Ini benar Tentang kehidupan, 
Akan ada masa kita menemukan titik kegelapan, Sejenak membuat langkah ini seakan terasa henti di tengah jalan. 

Sempat berlari, namun kembali berjalan, lalu tak henti sampai disana. Merangkak, untuk terus berlabuh takkan berhenti sebelum sampai pada tujuan.

Pun aku tahu, 

Sedih?

La Tahzan, karena itu adalah proses kehidupan. Ada Gelap Ada Terang, Ada Sukar ada Kemudahan, 

Optimislah, Semua ada masanya . .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bonus Demografi : Peluang Atau Tantangan Menuju Indonesia Digdaya

  Sumber : Penulis Apa itu bonus demografi? Berbicara tentang bonus demografi, tentu bukanlah hal yang baru untuk kita dengar. Bonus demografi sendiri dapat diartikan sebagai melimpahnya penduduk berusia produktif. Indonesia sendiri diprediksi menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030 yang akan datang. Artinya, jumlah penduduk usia produktif pada masa tersebut akan mencapai jumlah tertinggi. Pada masa tersebut penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) berjumlah dua kali lipat dari penduduk non-produktif (berusia dibawah 15 tahun dan diatas 64 tahun). Bonus demografi peluang atau tantangan? Bonus demografi apabila dikelola dengan cara yang tepat, maka menjadi jendela peluang sekaligus kesempatan emas bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan produktivitasnya. Sebaliknya, proporsi peningkatan usia produktif tersebut apabila tidak dikelola dengan baik, maka berpotensi menjadi boomerang pada negara kita sendiri. Keberhasilan dalam mengelola bonus demografi, membu...

✏ Bahagia Itu Akan Tiba Pada Masanya . . . .

R abu, 20 Maret 2019         '' Jarak antara kita dan kemenangan hanyalah berkisar sejauh kening dan sajadah ''    B erembuk tentang kehidupan, memang tak semulus seperti yang dibayangkan. Hidup adalah tentang proses. Proses yang kadang sukar, membahagiakan dan kadang pula memilukan. Sebuah proses yang terus membawa kita pada dinamika perubahan. Tak ada hasil yang diperoleh dengan instan, segalanya membutuhkan proses yang panjang. Proses ini tumbuh dari sebuah pengharapan, sebuah proses yang sempat membuatmu hampir terjatuh dan menyerah, namun dengan segala pengharapanmu kepada Allah yang kini telah menjadi pondasi kokoh bagimu agar kamu pun mampu untuk terus berjuang dan bertahan. Segalanya memang tak semanis yang diperkirakan, terkadang kita perlu ditempa dengan rasa sakit atau bahkan rasa kecewa. Pun jika kamu mulai merasa lemah larilah kepada Allah, sandarkan seluruh tangismu, kecewamu atau bahkan kesedihanmu hanya kepada ...
MENEBAR KEBAIKAN BERSAMA DOMPET DHUAFA   (Sumber : https://www.instagram.com/p/B-rFkg7nuWf/?igshid=dwerpltae3jr) Menebar kebaikan merupakan kewajiban setiap umat. Bersama dengan kebaikan, manusia bisa saling berbagi manfaat dan kebahagiaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Zurich, Swiss, menyatakan adanya hubungan keterikatan antar orang yang melakukan kebaikan dengan munculnya rasa kebahagiaan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang berbuat baik atau memberikan sesuatu kepada orang lain memiliki kecenderungan untuk lebih mudah merasakan kebahagiaan. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Dr. Lynn Alden dari University of British Columbia, bahwa kebaikan yang dilakukan kepada orang lain ternyata bermanfaat untuk menyembuhkan depresi, ketakutan dan kekhawatiran. Lalu sebenarnya apa definisi kebaikan itu sendiri? Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), kebaikan [ke·ba·ik·an] Kata Nomina (kata benda) ber...